Senin, 28 Maret 2011

Web Semantik

Web semantik adalah teknologi web yang berkembang saat ini. Teknologi ini dikembangkan berbasis RDF format. Basis data dapat dijadikan acuan untuk pembuatan metadata, namun BibTex file dapat juga dijadikan acuan untuk pembuatan web semantik. Dengan menggunakan format XML yang merupakan dasar pembentukan metadata (RDF), maka berdasarkan format tersebut metadata dapat didistribusikan atau di simpan dalam domain yang beragam, data yang tersimpan berupa BibTex file di konversi ke format RDF, selanjutnya dengan menggunakan sesame metadata di load pada file index, SeRQL selanjutnya melakukan query terhadap metadata yang telah di load untuk ditampilkan di browser.

Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.

Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.

Seperti yang kita ketahui, website ditujukan untuk memberikan informasi kepada manusia. Misalnya saat menginginkan sebuah buku, Anda dapat menelusurinya pada search engine atau website tertentu hingga akhirnya mendapatkan buku tersebut. Misalkan terdapat pilihan dari berbagai kategori untuk mendapatkan buku yang dimaksud, mesin sendiri tidak dapat memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya oleh manusia dengan menggunakan natural language. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh web semantik. Web semantik akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dengan mudah. Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan, di mana web semantik dapat diinstruksikan untuk mengambil informasi sesuai kriteria tertentu.

Sejarah dan Contoh Web Science

Sejarah Web Science
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.

Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

Contoh Web Science
· Wikipedia : Web tersebut merupakan search engine untuk mencari berbagai informasi sesuai dengan yang kita butuhkan. Artikel-artikel yang terdapat dalam Wikipedia merupakan pengetahuan dari seluruh dunia yang sudah sangat terkenal dalam pencarian artikel-artikel pembelajaran. Karena itu, Wikipedia kaya akan artikel-artikel yang update sehingga banyak diakses oleh masyarakat. Dan memiliki manfaat untuk semuanya.dalam hal edukasi.
· URL shorting atau bila di artikan kedalam bahasa Indonesia menjadi pemendekan/pemotongan url. url sendiri memiliki kepanjangan yaitu, Universal Resource Locator. URL ini diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1994 sebagai bagian dari URI. Namun ternyata Berners Lee sendiri menyesali adanya tanda titik ( . ) sebagai pemisah lajur menuju pusat data. Ia berharap bahwa dulu ia menggunakan tanda “/ ” saja pada keseluruhan alamat URL. Ia juga menganggap bahwa dua tanda slash ( / ) di awal ( http:// ) tidak begitu penting. Perlu diketahui juga, bahwa dengan ditemukannya URL ini, maka dunia internet bisa berkembang dengan sedemikian pesat hingga sekarang ini

Pengertian Web Science

Web itu selalu berkembang dan kita butuh untuk mengerti itu untuk mengantisipasi perkembangan masa depan, mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman, dan membangun suatu prinsip atau pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan tidak perlu ada sepanjang waktu, itu muncul secara periodik. Gabungan atau persimpangan antara 2 atau lebih ilmu pengetahuan itu namanya ilmu pengetahuan kognitif.
Tujuan dari web itu sendiri adalah sebagai berikut :
  • Untuk mempromosikan dan mendorong dan mendorong penelitian kolaboratif untuk mempelajari pengembangan web.
  • Untuk memberikan forum global bagi para akademis, pemerintah, dan industri untuk mengembangkannya.
  • Untuk mendorong perkembangan dari web dan memungkinkan merancang inovasi kurikulum untuk prinsip atau pengetahuan baru dari web science. Jadi, untuk melatih generasi-generasi pendatang dari peneliti web itu sendiri.
Yang penting dari web science adalah web science itu interdispliner. Maksudnya adalah ilmu yang saling berhubungan, berkaitan satu sama lain, seperti matematika, fisika, kecerdasan buatan, sosial-budaya, ilmu politik, hukum, media, rekayasa web, biologi, ekologi, geografis yang didalamnya perlu kita pahami.
Web science pada waktu dulu kita perlu mengetahui struktur dari web, bentuk dari web, bagaimana membangun web yang menyediakan keamanan dan untuk mempublikasikan koneksi web dari link yang satu ke link yang lain sehingga mereka membuat siklus. Jadi, koneksi akan ada, dan web kecil dipublikasikan atau masyarakat mempengaruhi web yang lebih besar itu dengan memahami faktor-faktor ilmiah, teknis dan sosial.
Web science pada masa sekarang, fenomenanya sukarela. Maksudnya adalah dikontribusi oleh seorang relawan, contohnya seperti wikipedia. Web sosial mempengaruhi apapun seperti pendidikan, lingkungan, dan isu.
Web science pada masa yang akan datang diharapkan web tersebut dapat terkait data informasi yang bisa dihubungkan bersama. Data bisa berada dimana-mana, sehingga kita tidak perlu khawatir bagaimana mendapatkannya kembali.